Analisa SWOT dan Macam-macam Resiko

Analisa SWOT

 

Analisa SWOT(Strenght Weakness Oportunities and Threat )  adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi  kekuatan , kelemahan , peluang , dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis .

Manfaat Analisa SWOT adalah melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 titik yang berbeda yaitu strenght , weakness , oportunities , dan Threat .

2000px-SWOT_en.svg.png

 

Hubungan antara minat , daya beli dan kelangsungan hidup perusahaan :

Minat besar , daya beli kuat = kelangsungan usaha terjamin

Minat besar , daya beli rendah = kelansungan usah terhambat

Minat rendah , daya beli rendah = Usaha tidak dapat berlangsung


Resiko

Resikoadalah bahaya , akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang .

Macam – macam resiko usaha :

1.      Resiko murni : Resiko yang menimbulkan kerugian dan tidak mungkin menimbulkan keuntungan .

2.      Resiko spekulatif : Resiko yang diambil secara sengaja atau sadar oleh seseorang wirausaha dan memiliki 2 kemungkinan hasil yaitu keuntungan atau kerugian .

Resiko dapat dibedakan berdasarkan jenis dampaknya yaitu :

1.      Resiko sistematik : resiko yang mempunyai dampak lebih komplek dibanding resiko murni dan resiko spekulatif .

2.      Resiko spesifik : resiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat dihindari tetapi bisa diminimalisasikan  tingkat resikonya .

Resiko dalam usaha :

1.      Resiko teknis :

Resiko yang diakibatkan karena ketidak mampuan manajer atau wirausahawan dlam mengambil keputusan .

Resiko yang sering terjadi :

a.       Biaya produksi yang tinggi ( inefisien )

b.      Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang , misal terlalu banyak tenaga kerja .

c.       Sering terjadi pencurian , akibat pengawasan atau penjagaan yang kurang baik .

d.      Sering terjadi kebakaran , target produksi tak tercapai , penempatan tenaga kerja tidak tepat , perencanaan dan desain produk salah . 

Upaya mengatasinya :

a.       Manajer atau wirausaha harus menambah pengetahuan tentang :

. keterampilan teknis

. keterampilan mengorganisasi

. keterampilan memimpin

b.      Mengambil strategi usaha yang terarah untuk masa depan yang meliputi :

. strategi produksi

. keuangan

. Sumber daya alam

. sumber daya manusia

. operasional

. pemasaran

. penelitian

. pengembangan

c.       Mengalihkan kerugian kepada perusahaan asuransi 

2.      Resiko pasar :

Resiko yang terjadi karena akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasaran .

Contoh : Produk telah menjadi kuno ( absolensense ) sehingga pendapatan yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian .

Upaya mengatasinya :

a.       Mengadakan inovasi produk yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi pembeli . Dalam usaha pertanian misalnya budidaya kelinci , lele dumbo , asparagus dan lainya relatif sulit untuk mengadakan inovasi tetapi hal ini akan dipermudah jika ada upaya ke arah agrobisnis .

b.      Mengadakan  penelitian pasar untuk memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan .

3.      Resiko kredit :

Resiko yang ditanggung ileh kreditor akibat debitor tidak mampu membayar pinjaman sesuia dengan waktu yang telah ditentukan  . Sering terjadi produsen menaruh produknya lebih dahulu dan dibayar kemudian atau denitor meminjam uang untuk usaha tetapi usahanya gagal , akibatnya timbul kredit macet .

Upaya mengatasinya :

a.       Berikan kredit hanya kepada orang yang minimal memiliki kriteria berikut :

a)      Dapat dipercaya

b)      Memiliki kemampuan untuk membayar

c)      Memiliki kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usahanya

d)     Menampilkan keadaan usahanya selama ini

b.      Jangan memberikan kredit yang terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor

c.       Memperlihatkan pengelolaan dana debitor

4.      Resiko alam

Resiko ini terjadi diluar pengetahuan manusia misalnya gempa bumi , tsunami , bamjir , tanah longsor dll. Karena peristiwa ini kemungkinan sangat kecil resikonya dapat dianggap tidak ada , tetapi bila takut menghadapinya , ada perusahaan asuransi yang siap menanggung resiko tersebut .

 

Previous
Next Post »
Thanks for your comment