Pengertian Konflik dan Penyebabnya
Konflik
Konflik adalah pertentangan yanag timbul di dalam diri seseorang (masakah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya . Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement) ,adanya ketegangan (the presence of tension) ,atau munculnya kesulitan-kesulitan lain diantara 2 belah pihak .
Faktor penyebab konflik :
1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan .
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda .
3. Perbedaan kepentingan antara individu dan atau kelompok .
4. Perubahan nilai-nilai yang cepat atau mendadak dalam masyarakat .
Macam-macam konflik :
1. Konflik dalam diri individu (Conflict within the individual)
Terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan atau karena tuntunan tugas yang berlebih .
Contoh : Seseorang yang belanja tanpa membuat daftar yang harus dibeli terlebih dahulu .
2. Konflik antar individua (Conflict among individual)
Terjadi karena perbedaan kepribadian (Personality differences) antara individu yang satu dengan individu yang lain .
Contoh : Antar anak kembar yang berbeda kepribadian .
3. Konflik antar individu dengan kelompok (conflict among individuals and group)
Terjadi jika individu gagal menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok tempat ia bekerja atau berada .
Contoh : Seorang siswa dalam suatu kelas tidak pernah mengobrol dengan yang lain .
Antara ahok dengan FPI
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (Conflict among groups in the same organization)
Terjadi karena masing-masing kelompok memiliki tujuan yang berbeda dan masing-masing berupaya untuk mencapainya .
Contoh : Antar geng dalam satu kelas
5. Konflik antar organisasi (conflict among organization)
Terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi yang lain .
Contoh : Antara PT.Cipta dengan TPI.
Bentuk pengendalian konflik
I. Konsiliasi
Pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengembalian keputusan yang adil di antara pihak-piha bertikai .
II. Mediasi
Pengendalian ynag dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator .
III. Arbitrasi
Pengendalian apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik .
IV. Negosiasi
Pengendalian yang dilakukan dengan cara diskusi formal . Pihak-pihak yang terlibat konflik berusaha saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan .
Cara mengatasi konflik di lingkungan kerja
a. Hindari sumber konflik
Dengan cara menghindari hal-hal yang berhubungan dengan konflik .
b. Netralisasi sikap
Seseorang harus bersikap netral , berarti orang itu tidak memihak kepada salah satu pihak yang sedang berkonflik .
c. Ubah sikap kita
Berarti mengubah sikap diri agar tidak terpengaruh kepada yang negatif .
d. Blending
Mengurangi perbedaan , mencari kesamaan dan menuju titik tengah .
e. Understanding
Saling mengerti , mencari sumber masalahnya dan memecahkanya secara bersama-sama .
Comments
Post a Comment