Membangun Komunikasi Point to Multipoint
Laporan Membangun Komunikasi Point to Multipoint
Disusun Oleh :
- Agung Prasetyo Sapto Pamungkas (XII ED/01)
- Atika Sari Damayanti (XII ED/07)
- Jovanski Prima Wisuda (XII ED/14)
- Susilo Sholihatun (XII ED/28)
SMK NEGERI 1 MAGELANG
TAHUN 2016
- TUJUAN
- Siswa dapat mengkonfigurasi access point dengan baik dan benar
- Siswa dapat memahami cara mengkomunikasikan antara router 1 dengan router yang lain
- Siswa dapat mengkonfigurasi router 1 dengan router yang lain agar dapat saling berkomunikasi
- ALAT DAN BAHAN
- 3 buah access point
- 3 buah PC
- 2 Kabel straight
- ISP
- Stopkontak
- TEORI SINGKAT
Komunikasi point to multipoint adalah proses komunikasi antara suatu jaringan dengan dua atau lebih jaringan yang lain.
- LANGKAH KERJA
- Buka browser. Masukkan IP Default AP untuk memulai konfigurasi.
- Masukkan username dan password “admin”. Klik OK.
- Masuk ke tampilan awal.
- Ganti IP Access Point dengan masuk ke menu Network kemudian isikan manual.
Type : Static IP
IP Address : 10.10.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 10.10.10.10
Kemudian klik SAVE.
- Tunggu proses restart.
- Pada PC Client, ganti IP Addressnya menjadi satu network dengan IP Access Point. Klik OK.
- Setelah ip Access Point dan Client diganti, AP akan melakukan login kembali. Masukkan username admin dan passwordnya juga. Klik OK.
- Selanjutnya masuk ke Wireless Setting. Masukkan :
SSID : AAJS Pemancar
Region : Indonesia
Channel : 9
Kemudian klik SAVE.
- Konfigurasi selesai. Tunggu proses restart.
- Selanjutnya masuk ke Wireless Mode. Pilih Access Point.
- Lakukan setting password, masuk ke menu Security Setting. Pilih WPA-PSK... Kemudian masukkan password. Klik Save.
- Setting password selesai. Tunggu proses restart.
- Selanjutnya masuk ke menu DHCP Setting. DHCP Servernya di enable kan. Masukkan pengaturan :
Start IP Address : 10.10.10.1
End IP Address : 10.10.10.30
Default Gateway : 10.10.10.10
Primary DNS : 10.10.10.10
Secondary DNS : 8.8.8.8
Klik Save.
- Klik Ok untuk melanjutkan Restart.
- Tunggu hingga proses Reboot selesai.
- Kemudian sambungkan PC Client ke AAJS Pemancar, klik “Connect”
Masukkan password
- Kemudian cek koneksi internet dengan melakukan ping 8.8.8.8 pada CMD
Atau dengan membuka situs internet melalui browser
- Kemudian cek IP Address Client yang didapatkan, bisa melalui CMD dengan mengetikkan perintah ipconfig, atau langsung saja melalui “Network and Sharing Center”, lalu pilih koneksi kemudian klik detail
- Kemudian masuk ke TP-LINK yang ingin dijadikan penerima yang pertama, IP Default 192.168.0.1
- Kemudian masuk ke menu “Network>Internet Access” lalu pilih “WAN Preffered”, kemudian “Save”
- Lalu masuk ke menu “Wireless>Wireless Settings” kemudian lakukan setting seperti pada gambar dibawah, setelah itu klik “Survey”
- Maka akan muncul tampilan yang kurang lebih seperti pada gambar dibawah, kemudian pilih “AAJS Pemancar” yang merupakan router pemancar yang telah disetting tadi, klik “Connect”.
- Setelah klik “Connect” maka akan muncul tampilan yang kurang lebih sepert ini, kemudian klik “Save”
- Kemudian masuk ke menu “DHCP>DHCP Settings”, pilih “enable” lalu masukkan IP Address :
Start IP Address = 10.10.10.100
End IP Address = 10.10.10.199
Default Gateway = 10.10.10.2
Kemudian “Reboot”
- Lakukan langkah yang sama pada Router Penerima yang kedua, hubungkan kabel Straight dari TP-LINK ke PC Server, kemudian ketikkan IP Address 192.168.0.1 pada address bar browser, masukkan Username = admin, dan Password = admin.
- Masuk ke menu “Network>Internet Access, kemudian pilih 3G/4G lalu only, lalu “Save”
- Lalu pilih menu wireless → wireless setting. Ganti nama SSID, region dan channelnya. Channel disamakan dengan channel yang dimiliki oleh router pemancar dan router penerima 1 yaitu 9
- Masih di menu wireless setting, beri tanda checklist pada “enable WDS bridging” lalu klik survey
- Setelah muncul tabel AP list, cari SSID “AAJS pemancar” dan klik connect
- SSID dan Mac Address yang akan dibridge yaitu AAJS Pemancar akan muncul lalu klik save
- Langkah selanjutnya yaitu mensetting password. Pilih menu wireless → wireless security. Pilih WPA/WPA2-Personal (Recommended) dan atur password yang sama dengan router pemancar dan router penerima 1. Dan klik save
- Untuk menyimpan hasil konfigurasi kita diminta untuk mereboot router. Klik pada “click here”
Klik reboot
Klik OK
Tunggu proses reboot
- Setelah proses reboot selesai, masuk menu network → LAN. Ganti alamat IP router dengan alamat IP yang satu network dengan router pemancar dan router penerima 1 → save
- Untuk menyimpan konfigurasi kita diminta untuk mereboot router lagi. Klik OK
- Tunggu proses restart
- Kita diminta untuk login access point lagi karena IP Addressnya telah kita rubah. Masukkan username dan password “admin”
- Setelah login, kita akan mengatur DHCP pada router penerima 2. Pilih menu DHCP → DHCP settings. Pada DHCP server pilih enable, atur range IPnya. Default gateway diisi alamat IP dari router, primary DNS : gateway internet. Klik save
- Klik pada “click here” untuk mereboot
- Klik reboot
- Klik OK
- Tunggu proses restart
- Cek hasil konfigurasi melalui PC client. Cari SSID router penerima 2, klik connect dan masukkan password → next
- Jika password yang kita masukkan sesuai dengan yang kita setting tadi, maka kita akan terkoneksi dengan router penerima 2
- IP address yang kita dapat dari router penerima 2
- Lakukan ping dengan router penerima 1 dan AAJS pemancar
- Sekarang kita coba konekkan PC kita dengan SSID AAJS Pemancar
- Kita coba pula konek dengan router penerima 1
- Inilah IP Address yang kita dapatkan dari router penerima 1
- KESIMPULAN
Komunikasi point to multipoint adalah proses komunikasi antara suatu jaringan dengan dua atau lebih jaringan. Dalam membangun komunikasi point to multipoint ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya :
- IP router yang dimiliki oleh ketiga jaringan harus dalam network yang sama
- Password dari ketiga jaringan harus sama
- Channel yang digunakan oleh ketiga jaringan harus sama
- Penentuan router yang akan digunakan sebagai router pemancar dan router penerima juga harus tepat
Dalam praktik kali ini, awalnya kami mengalami kendala. Kendala tersebut disebabkan oleh kurang tepatnya penentuan router yang akan digunakan sebagai router pemancar dan router penerima. Solusi yang kami gunakan adalah mereset semua konfigurasi dan mengulangi praktik dari awal. Setelah konfigurasi selesai, kami coba mengecek semua konfigurasi menggunakan 3 buah PC dan melakukan proses ping.
Comments
Post a Comment