Candi Mendut : Sore Menjelang Malam
Candi Mendut : Sore Menjelang Malam
Candi Mendut adalah candi bercorak Budha yang terletak di
Magelang Jawa Tengah. Candi Mendut dibangun pada tahun 824 Masehi berdasarkan
Prasasti Karangtengah. Candi ini dibangun pada masa dinasti Syailendra.
Dimana Letak Candi Mendut?
Candi Mendut terletak di Jalan Mayor Kusen, Kota Mungkid,
Kabupaten Magelang atau sekitar 3 km dari Candi Budha terbesar di dunia yaitu
Candi Borobudur. Lokasinya berada pada garis lurus 3 candi yaitu Borobudur,
Mendut, dan Pawon. Lokasi candi, tepat berada di seberang jalan sehingga candi
mudah terlihat tanpa harus memasuki kawasan wisata.
Sejarah singkat
Candi Mendut dibangun oleh raja pertama dari wangsa
Syailendra pada tahun 824 M. Hal tersebut didasari dengan penemuan prasasti
Karangtengah, yang menyatakan bahwa Raja Indra telah membuat bangunan suci
bernama Wenuwana atau yang berarti hutan bambu. Sementara itu, candi ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1836 oleh pihak Hindia Belanda dan dilakukan
pemugaran candi yang memiliki tinggi 26,40 m ini.
Dari sekian banyak bangunan peninggalan sejarah masa kerajaan
Budha di Magelang, kebanyakan pelancong hanya tahu Candi Borobudur. Namun,
Candi Mendut juga wajib kamu ketahui karena menyimpan banyak sekali sejarah. Lokasinya
juga tidak jauh dari Borobudur. Jadi jangan lupa juga buat kesini setelah dari
Borobudur.
Berapa Harga Tiket Candi Mendut?
Berbeda jauh dari Candi Borobudur yang memiliki harga tiket
mahal, kamu hanya perlu membeli tiket dengan harga IDR 3.500 saja untuk masuk
ke Candi Mendut. Berbeda juga dengan Candi Borobudur yang tidak bisa kita masuki,
Candi Mendut memiliki pintu sehingga kita bisa masuk ke dalam dan melihat
patung budha yang cukup besar.
Kamu juga tidak perlu membayar biaya parkir, karena saat aku
kesana tidak ada biaya parkir yang ditagih. Jadi Candi Mendut cocok jadi bucket
list liburan murah kamu.
Baca Juga :
Sore Menjelang Malam di Candi Mendut
Waktu sudah menunjukan pukul 16.30 WIB ketika aku dan temanku
masuk ke kawasan wisata candi ini. Ternyata gerbang belum ditutup dan petugas
juga masih melayani pembelian tiket. Sore itu, pengunjung tidak terlalu ramai. Hanya
terlihat beberapa orang lokal dan orang asing dengan bahasa negara eropa yang
tidak aku ketahui.
Kami takjub akan keindahan bangunan candi yang megah. Walaupun
atap tempat agama budha ini belum ditemukan, tapi keagungan dan keindahan sudah
terlihat jelas. Aku langsung membayangkan seperti apa nenek moyang kita yang
telah membangun bangunan-bangunan megah seperti ini. Pastinya sulit sekali,
karena kebanyakan bangunan masa Hindu Budha dibuat dari batu vulkanik yang
diukir.
Suasana sejuk sore hari menambah kenikmatan mata memandang
bangunan besar ini. Kami menuju ke papan informasi candi dan membaca artikel
tentang sejarah candi di sana. Di belakang candi terlihat reruntuhan bangunan
candi yang mungkin banyak bagian yang belum ditemukan. Beberapa anak kecil
sedang bermain bola di lapangan rumput belakang candi. Mereka terlihat senang. Sementara
turis-turis sedang melihat kemegahan bangunan kuno ini.
Tempat yang sepi, membuat kami leluasa untuk berfoto dengan
latar belakang candi. Kami memasuki ruangan dengan 3 patung raksasa yang
berdiri kokoh. Terlihat jelas kehebatan nenek moyang kita. Relief-relief yang
menggambarkan suatu kisah membuatku semakin mencintai peninggalan sejarah. Sudah
sepantasnya kita generasi muda ikut menjaga dan melestarikan peninggalan
sejarah seperti ini.
Waktu sudah menjelang maghrib, kami memutuskan untuk kembali.
Namun saat keluar dari gerbang, kami melihat vihara budha. Kami memutuskan
untuk melihat isi dari tempat itu. Terdapat berbagai patung yang sangat indah. Suasana
yang tengah membuat hati merasa nyaman.
Hotel Didekat Candi Mendut
Terdapat beberapa referensi hotel untuk kamu yang berencana
berwisata di kawasan Candi Mendut maupun Borobudur.
Plataran Borobudur Resort & Spa *****
Plataran Heritage Borobudur Hotel ****
Sarasvati Borobudur ***
Shankara Borobudur ***
Rumah Boedi Private Residence Borobudur ***
Terdapat juga berbagai homestay dan guest house di balkondes dengan
harga lebih terjangkau yang tersebar di kawasan Borobudur.
Baca Juga :
Balkondes Sakapitu : Sore Hari yang Syahdu
Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi
referensi wisata kamu.
Comments
Post a Comment